Kamis, 26 September 2013

Tugas Ilmu Sosial Dasar

Kasus atau Permasalahan
Oke kasus atau permasalahan yang akan saya bahas adalah KEMACETAN YANG MERAJALELA

Analisa
Menurut analisa saya sendiri yaitu kemacetan adalah bukan hal yang jarang kita temui dikota kota besar apalagi jakarta, bukan jakarta lagi kalo ga macet hahaha, hampir di kota kota besar saat ini mengalami kasus yang sama yaitu kemacetan yang semakin merajalela di mana mana kemacetan itu sendiri di picu oleh beberapa hal di antaranya adalah

Yang pertama adalah yang paling menuhin jalan sih ya mobil hahaha terkadang orang yang mampu atau orang kaya memiliki mobil yang lebih dari 2,3 atau terkadang bisa lebih itulah faktor yang membuat kemacetan semakin merajalela, bayangkan saja jika 1 mobil hanya diisi oleh 1 orang penumpang saja, tentu saja jalanan akan macet, bahkan tiap tahun pun banyak sekali orang yang membeli mobil baru dan semakin bertambah pulan mobil mobil yang ada di jalanan itu, padahal jalannya tidak bertambah tetapi setiap hari banyak orang yang membeli mobil baru.

Yang kedua adalah angkutan kota yang sering berhenti sembarangan tanpa mementingkan rambu rambu lalu lintas entah itu menaikan penumpang atau menurunkan penumpang, walaupun agak sepele tapi ini permasalahan yang klasik, di kota kota besar sering terjadi hanya karena adanya angkutan kota yang hendak menurunkan penumpang sampai membuat kemacetan yang panjang, apalagi kalau angkutan kota itu mengetem untuk menunggu penumpang yang akan naik, sehingga tanpa disadari jalanan yang tadinya bebas hambatan bisa terkena macet dan berdampak yang cukup besar bagi orang yang akan melewati jalanan tersebut.

Yang ketiga adalah banyaknya pedagang kaki lima yang seenaknya saja menggelar lapaknya untuk berjualan di trotoar sampai ke badan jalan sehingga setengah dari jalan terpakai oleh pkl untuk berjualan.

Yang keempat adalah banyaknya kendaraan pribadi atau angkutan kota yang melanggar peraturan lalu lintas, contohnya sudah jelas jelas kalau di situ ada rambu rambu untuk dilarang memutar balik kendaraan di situ tapi tetap saja para pengendara mobil pribadi bahkan angkutan kota memutar kendaraannya disitu, padahal sudah disediakan tempat untuk memutar balik, hanya saja mereka memilih tempat yang lebih dekat biasanya sehingga tanpa disadari hal hal sepele seperti inilah yang membuat kemacetan yang panjang.

Solusi dari permasalahan di atas
Menurut pribadi saya sendiri Solusi yang menurut saya ya di bilang harus di terapkan sih kayaknya ga mungkin akan tetapi saya hanya memberikan sebuah argumen atau penyampaian saja.

Oke untuk permasalahan pertama yaitu pertambahan mobil pribadi yang semakin hari semakin bertambah, yaitu solusi yang pertama adalah dengan menaikan pajak kendaraan tersebut jadi si pembeli atau orang yang mampu tidak akan menyimpan mobilnya banyak banyak kalau tidak di pakai seperlunya, lalu solusi yang kedua pemerintah harus mengurangi atau membatasi penjualan mobil mobil murah yang seharusnya di tiadakan karena mengingat jalanan ibu kota yang sudah sangat macet. solusi yang ketiga saya menyimpulkan lagi lagi dari pemerintah, mungkin ada baiknya jika pemerintah memindahkan pusat pusat kota ke daerah daerah yang belum banyak atau belum padat seperti jabodetabek, atau membuka lapangan lapangan pekerjaan di daerah daerah yang belum padat, sehingga tidak banyak orang yang merantau untuk mencari nafkah di jabodetabek sehingga kepadatan dan kemacetan bisa diuraikan.

Untuk solusi permasalahan ke dua yaitu banyaknya angkutan umum yang berhenti sembarangan dan mengetem, mungkin ini adalah tugas dari pak polisi yang berhak mengatur lalu lintas di jalan yang harus bisa menertibkan para supir angkutan kota itu, atau bisa lebih tegas lagi dengan membesikan sanksi seperti di tilang atau pun ban kendaraan tersebut di kempeskan sehingga si pelanggar aturan bisa kapok dan tidak akan mengulanginya lagi, terlebih pemerintah juga sudah menempatkan halte halte tempat untuk mengambil dan menurunkan penumpang, jadi kita sendiri juga harus sadar diri jika ingin naik angkutan umum ya harus di halte hehehe.

Solusi permasalahan ke tiga yaitu pedagang kaki lima yang berjualan ditlotoar hingga badan jalan.
solusi yang pertama adalah tindak tegas dari satpol pp atau pihak kepolisian untuk menertibkan para pkl yang sangat marak berjualan dan menggelar barang dagangannya.
solusi yang kedua adalah memindahkan para pkl ke tempat yang layak dan semestinya yang mudah di jangkau oleh para masyarakat, dan bukan dijalanan yang bisa menimbulkan kemacetan. solusi yang ketiga  ya dari kesadaran dari para pkl tersebut, jika tidak ingin diusir secara paksa oleh para satpol pp maka mereka harus sadar bahwa jalanan bukan tempat mereka untuk berdagang dan mereka seharusnya memilih tempat yang semestinya.

Yang terakhir adalah Solusi permasalahan ke empat yaitu para pengemudi kendaraan pribadi dan supir angkutan kota yang kerap kali melanggar peraturan lalu lintas, solusi yang pertama adalah memberikan sanksi yang tegas, jika para pengendara sering melakukan maka sanksi harus dipertegas atau sanksi yang dijatuhkan harus lebih berat, sehingga para pengemudi bisa kapok dan tidak akan melanggar lagi. lalu solusi yang kedua adalah memberikan penghalang di tempat tempat yang tidak boleh dilanggar contoh tempat pemutar balik yang tidak boleh digunakan oleh para pengemudi, maka seharusnya tempat itu diberikan konblok atau di tutup supaya tidak ada pengendara yang memutar arah atau memutar kendaraannya disitu.

 Mungkin sekian yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca terimakasih.

1 komentar:

  1. tolong kosa kata dipertegas agar tidak terlihat seperti lagi curhat.
    terima kasih

    BalasHapus